Jumat, 16 Oktober 2009

Kata-kata bijak dari Dorothy Law Nolte

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

JIka anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Kamis, 15 Oktober 2009

Unbalance



Coba perhatikan suasana tenang di sebuah kampung di Koto Kociak, Payakumbuh, Sumatera Barat dengan betapa "tenangnya" sebuah kemacetan di daerah Slipi, Jakarta Barat....seandainya kita disuruh memilih tentunya pilih yang tengah..!

Jumat, 09 Oktober 2009

Coretan Nasywa asal ngawur...





Anak adalah titipan Tuhan yang diberikan kepada kita selaku orang tua untuk mendidik, membimbing sekaligus mengarahkan ke masa depan yang dia inginkan, Kadang selaku orangtua memaksakan kepada anak untuk mengikuti yang orangtua inginkan, Tidak salah memang, namun juga belum tentu benar. Karena setiap anak ada kelebihan dan kekurangannya. Justru keduanya bila digabungkan menjadi sebuah keunikan tersendiri.Orang bilang lain dari yang biasa. Istilah marketingnya Unique Selling Point (USP), disini bukan mau membahasa tentang marketing bukan pula membahas sebuah keunikan.

Rabu kemarin saya sengaja tiduran dikamar Nasywa, seperti biasanya ketika habis pulang kerja saya sempatkan untuk bercengkerama/berkomunikasi dengan ketiga anak-anak saya. Topik obrolannya bermacam-macam, Nabila sering bercerita tentang si Fathan temen sekolahnya di TK Islam Terpadu yang kalo dikelas bikin gaduh melulu. Sementara Nadira kembaranya bercerita tentang si Jihan, tetangga rumah yang pinginnya main sama si kembar terus. Padahal kembar sudah tidak mau bermain debngannya karena pingin bobok siang. Sementara sang kakak si Nasywa tidak banyak omong tentang kegiatan sehari-harinya.Ketika saya menanyakan apakah mereka bertiga tidur siang, si kembar (Nadira dan nabila) langsung angkat tanganmengacungkan jari kanannya. Sementara kakaknya diam saja, Nasywa hanya diam sedikit berucap kalo siang tidak tidur dan lagi menggambar alasannya. Akhirnya saya pingin tahu juga bukti hasil dia tidak tidur itu seperti apa. Hanya alasan atau memang digunakan waktunya untuk menggambar.Saya minta lembar demi lembar hasil coretan tangan Nasywa, ternyata benar juga dia tidak bobok siang digunakan waktunya untuk menggambar. Begitu melihat hasil gambarnya saya jadi kagum dengan hasilnya..sungguh diluar dugaan.

Kertas hasil gambar pertama saya komentari, secara teknis sudah cukup lumayan. Komposisi warna, bidang dan garis sudah berani. Tarikan garisnya atraktif (mungkin juga factor emosional anak) pensil/crayon dicoretkan dengan cara ditekan. Biasanya anak-anak menggambar lebih berani, tidak pelan-pelan atau dihapus berulang-ulang. Kalo saya lihat coretan Nasywa lebih ke ekspresi. Hal ini terlihat pada gambar ketiga(paling bawah) dimana cara menggambarnya tidak perlu pakai pensil dulu melainkan langsung menorehkan crayon dibidang gambar. Keberanian menuangkan bentuk visual patut diajungi jempol. Tetapi pada gambar kesatu dan kedua (gambar paling atas dan tengah), Nasywa memasih memerlukan bantuan untuk memvisualkan bentuk, ini terlihat masih adanya pensil untuk dasar memulai coretannya. Itupun juga dengan goresan cukup tegas (lihat gambar 2) dimana bentuk orang dia gambarkan dengan tarikan pensil yang cukup berani. Tegas dengan bekas pensil yang tebal dan sekali tarik, tidak diulang-ulang, tipis apalagi dihapus terus digambar lagi. Sepertinya menggunakan penghapus pantangan buat dia dalam menggambar.

Komposisi warna juga sudah lumayan, meskipun teknik arsirnya masik acak-kadut, nggak masalah sah-sah saja. Tetapi biasanya jadi masalah jika yang menilai itu bapak/ibu guru disekolahnya. Beliau menilai gambar anak muridnya dengan factor kerapian salah satunya. Kalau parameternya dari kerapian nilai menggambar Nasywa disekolah memang biasa-biasa saja. Guru dia lupa bahwa menggambar tidak dinilai dari kerapian saja tetapi juga objek yang digambar, komposisi warna, bentuk dan yang lebih penting kemampuan menerjemahkan ide kedalam bentuk visual. Saya selalu menekankan kepada Nasywa kalau menggambar jangan gambar itu-itu saja, usahakan ada obyek lainnya. Kalo bisa bidang gambar harus penuh dengan gambar lainnya, tidak kosong hanya berupa warna saja.Seumpama gambar pemandangan isilah bidang gambar itu dengan berbagai unsure visual yang sesuai dengan suasana pemamndangan/pedesaan, semisal yang standar ada gunung dua ditengahnya jalan dan disampingnya sawah ditambahkan lagi obyeknya. Mungkin ada orang naik kuda, pak tani lagi mencangkul, atau anak kecil lagi mainlayangan dan masih banyak lagi. Dasar anak kecil, ketika lagi menggambar dia lebih banyak bicaranya sambil bercerita tentang yang digambarnya. Benar-benar dihayati!.

Duh Nasywa, kerjaanya cuma menggambar terus..jangan mengikuti seperti ayah, gumamku dalam hati. Meski main congklak, bola bekel, main games di handphone terkadang suka mainin computer ayah. Tetap saja kamu nggak jauh dari kertas dan crayon.

Selasa, 16 Juni 2009

Daripada Diam


Waktu yang enak sehabis makan siang apa ya? Yang jelas sholat dulu baru melakukan aktivitas lagi, tapi itu kan waktu istirahat. Sayang dong kalo waktu ini disia-siakan..dari pada duduk manis, iseng-iseng didepan komputer aku search di google hal-hal yang asing dan menurutku unik. Akhirnya ketemuah beberapa istilah yang selama ini tidak tahu atau awan menjadi lebih tahu tentang teknologi informasi.Berikut ini mungkin kita mengenal kata atau istilah yang tiap hari berhadapan langsung atau setidaknya pernah melihat, mendengar dari temen/ melalui iklan.

1. Adobe
Berasal dari kata “Adobe Creek” yang diambil dari nama sungai di belakang rumah pendirinya yaitu John Warnock.

2. Apache
Nama ini berasal saat pendirinya menerapkan patch ke kode program yang ditulis untuk http daemon NCSA dan hasilnya adalah “A PAtCHy” server dan selanjutnya menjadi apache server.

3. Apple Computers
Nama ini diciptakan saat steve saat itu sedang makan apple dan diberikanlah nama perusahaan itu Apple Computer, ini dikarenakan karena belum ada staff satupun yang bisa memberikan nama perusahaannya maka dia pun memberikan nama perusahaannya terserah dia.

4. Corel
Nama ini berasal dari nama penemunya yaitu Dr. Michael Cowpland.
Corel sendiri singkatan dari COwpland REsearch Laboratory.

5. Delphi
Nama ini berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno.

6. Fedora
Nama ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.

7. FreeBSD
Nama ini berasal dari akronim untuk Berkeley Software Distribution.
FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.

8. Firewall
Nama ini berasal dari nama tembok yang digunakan oleh pasukan bomba untuk menghalang api agar tidak meyebar.

9. Google
Nama ini berasal dari lelucon tentang banyaknya informasi yang bisa dicari oleh search engine.
Istilah yang dimaksud adalah ‘Googola’, yang berarti bilangan 1 diikuti oleh 100 angka nol. Penemunya yaitu Sergey Brin dan Larry Page saat itu sedang memberikan presentasi proyek ini ke investor, mereka kemudian berhasil mendapatkan dana dalam bentuk check yang ditujukan kepada ‘Google’.

10. GNU
Nama ini berasal dari nama species antelope Afrika dan juga karena nama ini cocok untuk singkatan rekursif ‘GNU’s Not Unix’.

11. Hotmail
Nama ini berasal saat Jack Smith mendapatkan ide agar semua orang bisa mengakses email melalui web dari komputer mana pun di belahan dunia.
Kemudian Sabeer Bhatia membuat business plan yang bergerak dalam bidang mail service dan dia mencoba memberi nama bisnisnya dengan akhiran ‘mail’ di belakangnya dan didapatlah nama hotmail yang idenya berasal dari bahasa pemrograman web ‘HTML’ (HoTMaiL).

12. Internet
Nama ini berasal dari singkatan Inter-networking yang artinya jaringan Internasional.

13. Intel
Nama ini berasal dari singkatan INTegrated ELectronics (INTEL).

14. Java
Nama ini berasal dari nama kopi yang banyak diminum oleh programmer yaitu Java.

15. Microsoft
Nama ini berasal dari singkatan MICROcomputer SOFTware.

16. Mozilla
Nama ini berasal dari singkatan Mozaic-Killer, Godzilla (Mozilla).

17. Pascal
Nama ini berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan philosopi dari Perancis (abad 17).

18. SUN
Nama ini berasal dari singkatan Stanford University Network karena ditemukan oleh 4 orang mahasiswa dari Stanford University.

19. Ubuntu
Nama ini berasal dari sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’.

20. Yahoo
Nama ini ditemukan oleh Jonathan Swift dan digunakan dalam bukunya yang berjudul “Gulliver’s Travels” yang artinya adalah orang yang berpenampilan menjijikkan dan bertindak tidak seperti manusia

Artikel ini bersumber dari :
http://finderonly.com/2009/03/04/asal-usul-nama-dalam-dunia-teknologi-informasi/

Rabu, 10 Juni 2009

Please deh!!!




Penawaran kartu kredit ada dimana-mana, di mall, mau masuk kafe, tempat-tempat pameran, pusat elektronik sampai masuk ke ranah perkantoran. Termasuk tempat saya bekerja.Dari pinjaman lunak, bunga 0 persen sampai gratis iuran tahunan dan masih nanyak lagi trik-trik marketing agar kita jadi member. Kesal dengan berbagai tawaran kartu kredit, beginilah jadinya...

Diplomasi 10 Menit


Minggu-minggu ini mungkin rasa capek dibadan tidak terlalu mengganggu saya, dibanding minggu sebelumnya. Setelah pekerjaan di kantor yang menumpuk akhirnya Selasa sore bisa agak lega dan longgar untuk menyempatkan bermain bulu tangkis usai jam kerja kantor. Meskipun telat namun satu set bermain membuat badan menjadi fresh kembali. Jam belum berputar ke angka 7 malam, permainan badminton sudah selesai. Sempat ngobrol sebentar dengan teman sekedar menunggu hilangnya keringat yang tersisa di badan.
Tak lama sebentar saya cabut dari hall bulutangkis pulang ke arah Cibubur, sebenarnya ketika mau berangkat kerja sudah punya niat untuk mengisi bahan bakar mengingat jarum penunjuk sudah digaris merah. Namun sayang, ketika pas di depan SPBU Pemuda, Rawamangun saya mengambil di marka kanan sehingga tidak sempat untuk berhenti mengisi bahan bakar. Akhirnya berlanjut untuk mencari SPBU, toh di pinggir Rawamangun sebelum masuk tol masih ada juga.
Belum belok ke kiri menuju arah by pass, tiba-tiba polisi sudah memberhentikan mobil saya. Ada apa ini, pikirku dalam hati. Saya sudah menebak paling kesalahan saya tidak menggunakan seatbelt, karena mau mengisi bahan bakar dan dengan jarak yang dekat. Ternyata benar juga apa yang saya pikirkan. Sempat ngotot juga dengan polisi, berikut dialognya:

Polisi: “Selamat malam pak...”
Ubanputih: “Malam”
Polisi: “Bapak tahu gak kesalahannya?”
Ubanputih: “Tahu pak, saya tidak mengenakan sabuk pengaman”
Polisi: :Kenapa kalo tahu salah kok gak dipakai sabuk pengaman”
Ubanputih: “Tadinya mau ngisi bensin di SPBU Pemuda, karena mau ngambil dompet di celana susah, makannya seatbelt saya lepas dulu..”


Kemudian polisi memeriksa SIM dan STNK saya, sembari ngedumel, sementara saya diam saja.
Polisi: “Sudahlah saya nggak mau tahu, Anda punya waktu kapan? Hari Jumat di Pengadilan Jakarta Timur ya..”

Saya dengar kalimat “Anda punya waktu kapan?” ini menurut saya kalimat yang cukup bermakna, bisa jadi sang polisi minta suap atau menanyakan dalam arti sebenarnya. Tapi saya masih positiv thinking. Akhirnya saya keluarkan uang Rp.100.000,- yang ada samping dashboard, sembari berkata...

Ubanputih: “ Nih Pak, tadinya saya mau ngisi bensin Rp.100.000,_, karena SPBU sudah lewat akhirnya tidak jadi”
Ternyata jawaban polisi tidak nyambung dengan ucapan saya.
Polisi: “Apa-apaan nih..?

Kalimat ini bisa juga mempunyai 2 makna, bisa menerima atau menolak suap, padahal saya tidak berniat menyuap. Saya cuma menjelaskan bahwa saya mau mengisi bahan bakar Rp. 100.000,-, itu saja.
Daripada waktu habis berurusan dengan polisi, akhirnya saya dengan nada rendah saya bilang..

Ubanputih: ” Sudahlah pak....saya memang salah...Ngikut apa yang bapak mauin, ditilang monggo. Saya menghormati keputusan bapak, saya menghormati pekerjaan bapak yang mungkin capek mengatur lalu lintas dari pagi hingga malam hari. Kita sama-sama capek pak, saya bekerja dari pagi hingga malam (sambil menunjukkan kartu id card saya). Silakan pak, kalo ditilang...“

Akhirnya polisi tadi tak berapa lama mengembalikan SIM dan STNK saya....dengan berkata singkat.
Polisi: “Ya sudah pak, lain kali kenakan sabuk pengaman, selamat jalan...”

Legaaa rasanya, setelah diplomasi politik dengan aparat sekiata 10 menit. Intinya kalo kita berbuat salah dijalan mendingan kita ngaku saja, jangan ngotot. Hormatilah kerja polisi, pasti mereka akan simpati kepada kita. Atau bisa jadi mungkin polisi membebaskan saya datri tilang karena melihat id card saya. Bisa jadi....

Jumat, 15 Mei 2009

Arlodji (Djadoel 05)



Berbitjara masalah arlodji pasti berhoeboengan dengan waktoe, dimana waktoe selaloe berpoetar tjepat setjepat arlodji itoe beroebah model. Teroes terang saja tidak begitoe faham tentang beberapa merk arlodji. Tjuma saja berangapan bahwa arlodji jang saja koleksi ini sepertinja sangat toea. Karena merk djam tangan Mido soedah ada sedjak doeloe, makannja saja tertarik oentoek poenja. Sebenarnja arlodji Mido dengan tipe commander itoe sangat banjak matjamnya. Saja tidak mengerti ada berapa banjak matjam, tjoema waktoe ketjil saja melihat sebahagian oerang memakai arlodji merk ini. Dan boleh dikatakan oerang itoe sebangsa prijaji/bangsawan atawa jang berpengaroeh dimasjarakat. Arlodji ini tidak ada hoeboengannja atawa ikatan waktoe dengan saja kerena memang saja atawa orang toea saja tidak memakai arlodji Mido, beliau hanja memakai djam tangan merk Seiko dan saja djoega loepa Seiko jang tipe apa.

Keoenikan dari arlodji merk Mido ini adalah ketika tangan saja bergerak, seakan-akan didalemnja itoe ada tenaga jang menggerakkan mesin arlodji. Apabila tangan saja bergerak kemoedian telinga saja dekatken ke arlodji sepertinja ada sematjam per jang berpoetar. Dan arlodji ini tidak perloe dipoetar setiap hari agar daja ataoupun tenaga djam ini bisa berdjalan. Tjoekoep digerakkan lewat tangan, daja ataoe mesin arlodji soedah bergerak sendiri. Saja jadi berpikir doea kali, ataoekah ini permoelaan sebuah teknologi arlodji kinetic? Mesin arlodji bergerak tanpa tenaga batterry atoepun dengan tjara di poetar/disetel. Wah..kalo ini memang permoelaan dari arlodji dengan tenaga kinetic berarti arlodji ini tjoekoep bagoes dan setidaknja mahal harganja. Tjoba sekarang lihat ataoe tjari berapa harga arlodji dengan tenaga kinetic, semisal arlodji merk Seiko Kinetic...Setidaknja harganja soedah diatas satoe djoeta. Dan sajapoe bangga mempoenjai arlodji seperti ini...Bagaimana dengan Anda? Soedah poenjakah koleksi arlodji vintage jang lainnja?

Selasa, 12 Mei 2009

Sandal Lily dan Senter Tiger Head (Djadoel 04)





Di malem jang soedah gelap soeara alat komunikasi kampoeng jang beroepa "kenthongan" alat poekoel di masa itoe saling berboenyi. Seakan menandakan gelapnya sinar remboelan di malam hari, sementara warga yang lainnja tinggal diroemah dengan alat pentjahajaan seadanja. Soeasana diloear roemah semakin gelap, lajaknja kain hitam menjelimoeti mata kita. Sekelompok anak-anak ketjil berdjalan sambil memoekoel-moekoel kenthongan tadi. Malam jang gelap itoe memang malam gerhana boelan, dimana boelan tidak nampak dimalam hari. Pada saat begini biasannja anak-anak di kampoeng memboenjikan alat musik tradisional itoe.Kata orang toea gerhana boelan terdjadi karena boelan dimakan betarakala,jaitu dewa ataoe raksasa. Itoelah mengapa anak-anak ketjil keloear sambil memoekoel kenthongan.

Saja waktoe itoe beloem beroemor 5 tahoen (masih balita) setjara tidak sengadja mengikoeti rombongan anak-anak jang berkeliling itoe. Ketika mengikoeti lama-kelamaan saja tertinggal djauh oleh rombongan, dan anehnja saja berdjalan sendiri ditengah malam jang gelap. kalau dikampoeng atau djaman doeloe anak-anak bermain bebas tidak sekarang ini.
Soeara kenthongan itoe akhirnja menghilang dari telinga saja, dan saja tidak mengerti kemana arah djalan, saja menangis tidak ada orang jang mendengar, saja berlari kentjang tidak tahoe arah jang ditoedjoe. Akhirnja saja berdjalan dengan kata hati dan anehnja saja tidak ada rasa takoet sediktpoen akan gelapnja malam itoe.
Sendiri dimalam gelap, poelang tidak tahoe arah akhirnja saja menemoekan tjahaja dari kedjaoehan. Saja berlari mendekati tjahaja itoe, kian dekat dengan tjahaya itoe memboeat hatikoe semakin jakin bahwa ternjata disana ada orang jang sedang berdjalan dengan membawa senter. Benar djoega doegaan saja, setelah berteriak orang toea tadi mendjawab, .."siapa jang disitoe..!". Ketika saja mendjawab djawaban orang toea itoe dan saja mengatakan tersesat beliau kaget. Sampai ditanjain tentang saja, termasoek berntanja orang toea saja dan tinggal dimana. Setelah mendengar djawaban saja, orang itoe kaget da nmenghantarkan saja ke roemah saja, tetapi saja tidak maoe diantar sampai ke roemah, saja takoet dimarahi kedoe orangtoea saja, akhirnja di perempatan djalan saja berpisah.

Saja mengamati orang itoe, moengkin bisa terwakili oleh gambar jang saja upload diatas. Sosok orang toea itu membawa senter, dengan mengenakan saroeng jang dipakai melintang diatas badan dan memakai sandal Lily. Seboeh atriboet jang khas dimasa itoe.Apabila saja melihat sandal Lily dan senter tjap Tiger Head ini, pikiran saja moendoer ke peristiwa poeloehan tahoen jang laloe. Dimana saja pernah kesasar di malam hari pas gerhana boelan dan setjara tidak sengadja saja bertemoe dengan orangtoea jang mengantarkannja poelang. Duh peristiwa itoe..(djangan-djangan makhloek halus..) ihhh djadi merinding.......

Senin, 11 Mei 2009

Telephone Ericson (Djadoel 03)






Setjara tidak sengadja pas saja poelang ke Solo menjempatken diri oentoek pergi ke pasar loak ataoe pasar klithikan Nitihardjo, letaknja tidak jaoeh dari roemah saja. Karena waktoe itoe habis Soeboeh sekitar djam 05.30 saja soedah siap dengan mengendarai broomviet ke pasar klithikan terseboet. Karena masih pagi ternjata banjak joega dagangan barang bekas jang mempoenjai nilai histories tinggi. Setjara tak sengadja saja menjoempai seboeh alat jang aneh..Begitor saja dekati ternjata itoe barang adalah telephone orang bilang telpoen jang tidak ada angkanja. Saja tidak begitoe mengerti dengan barang terseboet. Seandanja itoe telpoen, namoen tidak ada angkanja? Teroes memakanja dengan tjara dipoeter, tak oebahnja seperti es poeter…wah antic sekali ini telpoen. Tak begitoe lama sekitar 15 menit proses transaksi telah sepakat, dan achirnya telpoen soedah berpindah tangan alias mendjadi milik saja. Senang boekan kepalang hati saja ketika mendapatkannja. Sambil saja masoekkan ke dalam tas plastic itoe barang. Saja masih hunting lagi mentjari-tjari barang apalagi jang bisa saja bawa ke roemah. Sementara broomviet saja parkir tidak djauh dari pasar Nitihardjo. Djam di arlodjiku menoenjoekkan poekoel 09 pagi dan sinar matahari djuga sudah terasa menjengat, achirnja saja hanja mendapatkan seboeh telpoen koeno.

Sampai di roemah, saja senang boekan main! Banjak orang menanjakan tentang harga telpoen itoe, adik saja termasoek orang jang sempat menanjakan harganja joega. Alhasil saja soedah berutjap ke adik, ternjata adik saja djoega kenal orang ataoe temennja jang punja telpoen antik pula. Tanpa basa basi saja bersama adik langsoeng ke roemah jang punja telpoen koena itu.
Setelah sampai ternjata itoe orang adalah penggemar barang antik djoega,dari loer memang soedah kelihatan dan anehnja koleksi telpoen antiknja lebih dari satu. Tanpa basa basi saja langsung menanjakan seandainja telpoen itu boeat saja koleksi boleh tidak? Achirnja orang itoe dengan senang menerima apa jang saja katakan tadi. Whuih..ibarat gaung bersamboet, telpoen antic itoe menjadi mik saja. Berarti saja soedah poenja koleksi 2 telpoen koeno. Jang mendjadikan saya senang adalah telpoen itu ternjata masih bagoes alias masih boenji, boenjinja njaring sekali…masih orisinil.

Kedua merk telpoen itu jaitu Ericson, saja kaget djoega ternjata merk Ericson soedah ada semendjak djaman doeloe. Namoen boekankah Ericson itu toelisannja lain dengan Ericson sekarang, saja kurang hapal. Tapi what ever-lah jang penting itoe telpoen masih boenji, bisa boet nelpoen keloear bisa djoega menerima telpoen. Bahkan saja pernah mentjoba oentoek menelpoen ke handphone, ternjata njamboeng djoega. Sampai sekarang itoe telpoen masih saja pakai dan saja taroeh di roeang tamoe dan saja samboeng setjara parallel dengan telpoen lainnja biar tidak repot kalo kita mau nelpoen keloear. Kalo malam hari boenji dering telpoennya bikin saja merasa kemabli ke djaman doeloe…

Kriiingggg…kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg….kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg….kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg…. Halo assalamu`alaikum, dengan Pak Rudy, saja bitjara dengan siapa ja…?

Radio Philips (Dajdoel 02)





"Sajalah jang ditoendjoek MPRS menjadi Pemimpin Besar Revolusi. Teroes terang boekan Soebandrio, boekan Nasution... boekan engkau Roeslan Abdulgani, boekan engkau Soeharto, boekan engkau Soeharto...."
Soeara kemarahan Bung Karno di depan empat panglima angkatan di Istana Bogor tahoen 1965 ini moengkin sempat keloear njaring lewat radio ini. Beloem pidatonja jang sangat berapi-api, memboeat pendengar semakin menjimak menjaksiken suara ini radio.Soeara Bung Karno itoe salah satunja, beloen bagaimana RRI menjiarkan pas meletoesnya pemberontakan G30S/PKI, siaran pekan olah raga Ganefo ataoe joega lantoenanja suara John Lennon dengan moesik The Beatles-nja meskipoen sempat di tjekal di Indonesia.

Itoelah riwajatmoe doeloe, moengkin Sir Marconi ketika mentjipta itoe alat jang bernama radio tidak terbajang sampai sedahsjat ini.Philips merknja, plus salon di bawahnja (salon itoe istilah djaman doeloe ketika orang mengatakan speaker). Beroekoeran 60 x 90 centimeter mendjadikan dentoeman irama perlahan2 semakin njata di radio ini. Waktoe ketjil jang saja amati adalah logo Philips jang terdapat di depan itoe radio, saja berpikir logonja kok ada gambar tanda +++ (plus) dan garis seperti air. Maksoednja apa? Akhirnja pikiran saja berdjalan,djangan2 itoe gelombang radio jang mengalir? Mangkanja gambarnja seperti tanda plus dan garis jang mengalir. Ahhh ini hanja perkiraan saja sadja...makloemlah masih ketjil. Jang tidak saja soekai adalah ketika kakek sering mendengarkan gending2 Djawa di radio ini, saja djadi pingin mematikan ini radio tetapi ada joega siaran jang lutju djoega jaitu Dagelan Basijo, dagelan djawa khas Djokja. Terkadang pas djam 7 malem dipoetar djuga radio Australia, karena ini radio memang soedah 4 band djadi jangkaoannja amatlah loeas. Saja tidak tahoe apa jang disiarkannya karena kebanjakan masalah berita politik. Karena pada waktoe itu memang lagi panas-panasnja perkembangan politik Indonesia..

Tidak loepa poela, di radio ini ada tempelan stikeer jang djadul joega. Karena ini stikeer nempelnya ditjamper dengan air teroed digosok-gosok sampai nempel betoel baroe diangkat. Djadilah stikeer jang ada di radio ini, Romeo dan Juliet seboeh tjerita roman jang waktoe itoe saja tidal mengerti. Terkadang joega bapakku masih sering mendengarkan lagu jangsampai sekarang sasih sering dinjanjikan sebahagian orang...Last niht I said theese word to my girl.....I know you never event try girls...cammon, camoon.....
Sebuah lagu karya the Beatles..berdjoedoel Please Please Me sering dinjanjikan bapakkoe didjaman itoe, saja baroe mengerti lagoe ini setelah SMA wah..djadi telat joega mendengerkannja. Sampai sekarang radio ini masih tersimpan dengan baik.

Sabtu, 09 Mei 2009

Edisi Chusus (Djadoel 01)


Di boelan Mei ini moengkin agak terasa aneh ketika Anda membatja blog ini, tak lain dan tak boekan karena di boelan ini memang boelan chusus oentoek saja. Ibarat seboeah oto mobile, mobile itoe akan berdjalan moendoer membatja waktoe lampau. Begitoelah dalam toelisan ini, saja akan mentjoba mengupload beberapa gambar jang moengkin bisa memberi kenangan masa laloe. Teroes terang saja menemoekan beberapa barang ini setjara tidak sengadja, dan boekannja saja mentjari kesana kemari (hunting). Memang karena keterbatasan waktoe, sehingga barang jang saja ketemoekan moengkin tidak terlaloe komplit. Namoen setidaknja bisa memberi kenangan/peristiwa di djaman doeloe, djaman ketika orang masih hidoep sederhana dengan alat seadanja. “Vintage” itoe kata orang-orang, bahkan barang jang ada ini moengkin dipakai oleh kaoem bangsawan ataoe prijaji pada masa itoe, berkesan koeno orang bilang djadoel.

Saja menemoekan barang ini setjara tidak sengadja, pas waktoe itoe bepergian ke Boekit Tinggi, Sumatra Barat. Keinginan oentuk mendapatkan piring ini tiba2 moentjoel karena pas saja makan di roemah mertoea saja ada jang memakai piring ini. Setelah saja tanja kesana kemari ternjata masih ada jang djoealan, jaitu di Boekit Tinggi. Sembari berdjalan-djalan di Boekit Tinggi menikmati suasana dan hawa jang sedjuk, saja sempatken mampir di toko jang menjual alat perabot petjah belah. Alhasil diketemoekanlah itoe piring, tjangkir dan gelas blirik.
Orang Djawa menamai ini dengan seboetan “piring gembreng” jaitu piring jang terboeat dari seng badja dan katanja nasi kalo ditaroeh dipiring ini tjepat dingin karena bahannja itoe tadi. Namoen kekoerangan dari piring ini adalah bahannja jang berasal dari seng, ketika piring/gelas ataoe tjangkir ini djatoeh dipastikan bakal letjet. Dan letjet nja itoe akan semakin melebar lama2, kaloe soedah melebar bisa timboel loebang dan akhirnja bolong. Makanja djaman doeloe masih banjak toekang patri berkeliling di kampoeng2 karena memang masih banjak orang jang memakai piring, gelas dan tjangkir gembreng ini. Ketika loebang soedah ditambal oleh toekang patri alat-alat itoe bisa dipakai lagi.

Sebenarnja piring, gelas dan tjangkir gembreng ini sangat ringkih, dan gampang letjet ketika djatoeh. Dan sedihnja saja menjoempai piring ini sering dipakai oentoek tempat makan kutjing, bahkan adjing joega..ini karena piring terseboet sudah bolong tjoekoep besar sehingga pemiliknya soedah malas oentoek dipatri lagi, akhirnya ya itoe tadi dipakai saeadanja. Kalo tidak salah alat-alat “gembreng” sematjam ini Boeatan Tjina, dimana sekarang sangat langka mendapatken alat sematjam ini. Namun sajang, ketika pas di Boekit Tinggi saja menanjaken sendok yang terbuat dari gembreng ini, penjoeal ito bilang sendok jang terboeat dari seng/badja soedah tidak ada lagi….Ahhh sajang saja tidak menemoekan barang jang dimaksoed..coba kalo sendok itu masih ada, moengkin memori saja akan mundur 3o tahoen jang laloe ketika saja minoem es dawet dalam semangkok dengan sendok dari gembreng warna idjo toea tadi. Slurururppp seger tenan!!!

Senin, 04 Mei 2009

The Big Idea







Sebenarnya apa sih tujuan dari iklan itu? dan mengapa iklan itu ada?. Pertanyaan ini mungkin sudah terdengar ketika jaman awal-awal kuliah di Diskomvis, namun kadang kita tidak lepas dari berpikir kreatif ketika membuat iklan. Padahal fungsi utama dari iklan adalah mengkomunikasikan produk, barang atau jasa melalui media agar komunikan ada rasa tahu (product knowledge), keinginan/membutuhkan (desire) membeli barang atau produk tersebut selanjutnya loyalitas akan produk itu (brand loyality).
Tetapi masalah akan timbul ketika iklan tersebut tidak menancap di benak sasaran, padahal sangat jelas bahwa iklan komunikatif-lah yang “mungkin” bisa mendongkrak penjualan. Padahal strategi penjualan tidak cukup hanya beriklan saja, masih banyak faktor lainnya, semisal distribusi, harga, kelebihan produk itu dibanding kompetitor (Unique Selling Point).

Era gaya komunikasi iklan sudah berubah, teori-teori tentang bagaimana membuat iklan ketika belajar di kampus Desain Komunikasi Visual dulu sudah berbeda meskipun kadang masih dibutuhkan juga. Unsur pesan iklan yang berupa headline, sub headline, bodycopy, ilustrasi, tagline dan masih banyak lagi sudah jarang kita dapati di beberapa iklan dengan segmentasi A+. Target audience ini apabila kita melihat atau menjumpai iklan kita harus berpikir dahulu sebelum mengerti pesan apa yang akan disampaikan dalam iklan itu. Lain dengan segmentasi C,D dimana masyarakat masih membutuhkan informasi yang komplit, sehingga unsur-unsur iklan seperti yang diajarkan di kampus masih relevan. Biasanya iklan seperti ini untuk produk yang ada di pasaran terutama untuk kalangan menengah bawah.

Kita tidak akan membahas seperti ini, tetapi yang sedang trend sekarang ini , dimana element iklan hanya berupa ilustrasi saja baik berupa foto maupun hand drawing ditambah logo produk. Tipikal iklan seperti inipun kadang masih bisa kita telaah, tetapi kadang juga terasa sulit. Karena yang membedakan ada unsur budaya lokalnya, coba kalo kita lihat situs-situs iklan di dunia maya. Hampir semua iklan seperti ini pesan disampaikan sangat simpel, tetapi yang sering kita temuai adalah iklan yang superlatif..! Superlatif bukan dalam headline atau verbalnya namun superlatif dalam visualnya, iklan seperti ini mungkin masih bisa kita terima message-nya tetapi ilustrasii yang tidak nyambung dengan produk yang diiklankan kadang kita berpikir lebih dalam untuk tahu isi pesan iklan itu.

Coba kita telaah sedikit, seperti print ad produk Diapers yang ada digambar paling atas. Sebuah ide gila yang simpel namun gampang dicerna bahkan lintas bangsa/budaya tahu akan message dari iklan ini. Bagaimana kekuatan diapers/popok bayi untuk menahan pipis biar tidak belepotan. Di iklan ini ujung-ujungnya visual superlatif yang dominan...sangat gila!! Diapers bisa menyerap air laut kebawah, sebuah visual iklan yang bombastis nampun tidak kampungan. (Coba bedakan antara naskah iklan yang bombastis dengan ilustrasi iklan yang bombastis juga). Akan berasa beda jika kita menangkap pesan/menilai iklan itu. Kembali ke print ad Diapers tadi, daya serap diapers yang begitu dahsyat sehingga sanggup penyerap air di samudra ini, jika iklan ini masuk ke Indonesia apakah P3I akan meloloskan iklan ini? Iklan yang berjudul “Huggies Waterfall” ini dibuat di Diamond Ogilvy, Korea Selatan. Kita tidak meragukan lagi portofolio Ogilvy di kancah periklanan termasuk juga Ogilvy Indonesia.

Ada juga iklan yang menggunakan visual yang sangat superlatif, simpel namun mengena!. Coba perhatikan iklan alat bor ini...mampu mengebor urat kayu yang mungkin usianya sudah ratusan tahun dan yang kita bayangkan adalah betapa kerasnya kayu tersebut. Dengan Bosch kayu yang keras tersebut bisa “dimainkan” untuk dipasang sekrup. Dengan headline “Unexpectedly powerfull. The IXO with Lithium-Ion Technology” sudah jelas pesan apa yang terkandung dalam iklan ini. Pendekatan iklan dengan menggunakan gaya USP plus visual yang pas disukung Art Direction yang ciamik membuat iklan semakin menarik. Dibuat oleh Agency Jung Von Matt, Hamburg Jerman, dengan Creative Director Andreas Ottensmeier dan Art Director Roman Mitteror dahsyat memang ide orang bule!!

Satu lagi kita bandingkan iklan produk perment karet Big Babol, brand ini dulu pernah saya tangani ketika sempat mampir di tempat saya bekerja di agency. Namun ketika tahun terakhir ini memang agak lain. Dengan key visual “Big” menjadi konsep dasar dalam mengkomunikasikan produk ini. Sebenarnya basic idea ini lebih mudah dieksekusi apabila ketika pas saya berinteraksi dalam pembuatan iklan ini. Asal permen karet berbentuk besar, message dalam ikan ini bisa diterima. Namun apakah gampang kita menggali ide dengan what to say-nya sebuah permen karet yang bisa mengembang besar. Sangatlah sulit untuk mengeksploitasi ide ini. Sebelumnya Big Babol sudah mengeluarkan iklan banyak versi dam masih berkutat di “giant big babol” sampai sekarang pun mungkin masih menggunakan pola ini. Iklan buatan DraftFCB Indonesia ini lumayan ciamik...stand out sekaligus pas dengan karakter produk. Dengan Creative Director Dicky Erlangga, the ad man yang sudah malang melintang di dunia periklanan. Memang sudah jadi orang iklan...disuruh mengkhayal saja dibayar....!

Rabu, 25 Februari 2009

Menemani disaat Sibuk


Terkadang kita lupa bahwa perjalanan waktu bisa terulang kembali, ketika kita menemui tempat yang pernah kita datangi, gambar yang pernah kita lihat, suara yang pernah kita dengar dan masih banyak lagi perbagai peristiwa kehidupan sehari-hari berimbas ke masa lalu.

Musik adalah bahasa universal, begitu kata sebagian orang. Musik bisa mengingatkan ke masa lalu, dan masih banyak lagi tanggapan seseorang tentang musik atau bisa dikatakan bunyi. Ternyata saya tidak sadar, sampai hari ini sering terdengar musik du kuping saya di era 80-an, era dimasa saya menginjak usia puber, era dimana dunia seakan damai dengan runtuhnya perang dingin...sebuah masa yang menyenangkan waktu itu. Jika dibandingkan dengan masa sekarang/dekade sekarang dengan munculnya berbagai perang, krisis ekonomi global dan masih banyak lagi.

Kembali ke musik yang mengingat masa lalu, memang di dekade 80-an, kalau kuping saya sering mendengar lagu dipastikan lagu itu tentang percintaan, moral dan perdamaian. Ini bisa kita lihat inisiatifnya Bob Geldof dengan konser Live Aid, satu untuk Afrika sampai munculnya lagu We are The World-nya mas Michael Jackson..sungguh sekaan dunia damai. Dan yang tak kalah asyiknya muncul lagu Top Hits (meminjam istilah waktu itu) dari grup band asal Midwest, Amerika yaitu Reo Speedwagon. Namanya aneh! Grup band dengan memakai nama mobil/truk. Tapi jangan salah, group musik inilah yang memunculkan lagu berjudul "Can`t Fight This Feeling" yang menurut saya cukup syahdu dan punya kenangan tersendiri. Selain itu juga lagu "Keep On Loving You" namun sayang lagu ini tidak sempat mampir dikuping saya terlalu lama alias biasa saja..

Suatu saat saya search lagu "Can`t Fight This Feeling" ini via youtube,satu sampai tiga menitan kuping saya menikmatinya, tetapi mata saya tidak! Karena di clip lagu tersebut sungguh lain dari apa yang saya bayangkan. Di video tersebut Mike Murphy (vokalis) dan cs-nya terlihat culun..denga gaya gondrong 80-an seakan tidak link dengan masa sekarang. Ini yang membuat saya mersa "hambar" dan "kurang greget" jika melihat klip dari lagi ini. Kesimpulannya: Lagu-lagu jaman dulu lebih enak didengerin daripada mendengar dari video klip-nya, sangat tidak nyambung antara gambar dengan keadaaan sekarang.

Ok! Selamat mendengarkan atau silakan search di youtube.com. Cuma saran saya kalau lagi loading tinggal aja dulu, setalah mau mendengarkan (play) siap2tutp mata..perasaan jadi lain deh.




Can`t Fight This Feeling

I cant fight this feeling any longer
And yet Im still afraid to let it flow
What started out as friendship, has grown stronger
I only wish I had the strength to let it show

I tell myself that I cant hold out forever
I said there is no reason for my fear
Cause I feel so secure when were together
You give my life direction
You make everything so clear

And even as I wander
Im keeping you in sight
Youre a candle in the window
On a cold, dark winters night
And Im getting closer than I ever thought I might

And I cant fight this feeling anymore
Ive forgotten what I started fighting for
Its time to bring this ship into the shore
And throw away the oars, forever

Cause I cant fight this feeling anymore
Ive forgotten what I started fighting for
And if I have to crawl upon the floor
Come crashing through your door
Baby, I cant fight this feeling anymore

My life has been such a whirlwind since I saw you
Ive been running round in circles in my mind
And it always seems that Im following you, girl
Cause you take me to the places that alone Id never find

And even as I wander Im keeping you in sight
Youre a candle in the window on a cold, dark winters night
And Im getting closer than I ever thought I might

And I cant fight this feeling anymore
Ive forgotten what I started fighting for
Its time to bring this ship into the shore
And throw away the oars, forever

Cause I cant fight this feeling anymore
Ive forgotten what I started fighting for
And if I have to crawl upon the floor
Come crushing through your door
Baby, I cant fight this feeling anymore.