Senin, 11 Mei 2009

Telephone Ericson (Djadoel 03)






Setjara tidak sengadja pas saja poelang ke Solo menjempatken diri oentoek pergi ke pasar loak ataoe pasar klithikan Nitihardjo, letaknja tidak jaoeh dari roemah saja. Karena waktoe itoe habis Soeboeh sekitar djam 05.30 saja soedah siap dengan mengendarai broomviet ke pasar klithikan terseboet. Karena masih pagi ternjata banjak joega dagangan barang bekas jang mempoenjai nilai histories tinggi. Setjara tak sengadja saja menjoempai seboeh alat jang aneh..Begitor saja dekati ternjata itoe barang adalah telephone orang bilang telpoen jang tidak ada angkanja. Saja tidak begitoe mengerti dengan barang terseboet. Seandanja itoe telpoen, namoen tidak ada angkanja? Teroes memakanja dengan tjara dipoeter, tak oebahnja seperti es poeter…wah antic sekali ini telpoen. Tak begitoe lama sekitar 15 menit proses transaksi telah sepakat, dan achirnya telpoen soedah berpindah tangan alias mendjadi milik saja. Senang boekan kepalang hati saja ketika mendapatkannja. Sambil saja masoekkan ke dalam tas plastic itoe barang. Saja masih hunting lagi mentjari-tjari barang apalagi jang bisa saja bawa ke roemah. Sementara broomviet saja parkir tidak djauh dari pasar Nitihardjo. Djam di arlodjiku menoenjoekkan poekoel 09 pagi dan sinar matahari djuga sudah terasa menjengat, achirnja saja hanja mendapatkan seboeh telpoen koeno.

Sampai di roemah, saja senang boekan main! Banjak orang menanjakan tentang harga telpoen itoe, adik saja termasoek orang jang sempat menanjakan harganja joega. Alhasil saja soedah berutjap ke adik, ternjata adik saja djoega kenal orang ataoe temennja jang punja telpoen antik pula. Tanpa basa basi saja bersama adik langsoeng ke roemah jang punja telpoen koena itu.
Setelah sampai ternjata itoe orang adalah penggemar barang antik djoega,dari loer memang soedah kelihatan dan anehnja koleksi telpoen antiknja lebih dari satu. Tanpa basa basi saja langsung menanjakan seandainja telpoen itu boeat saja koleksi boleh tidak? Achirnja orang itoe dengan senang menerima apa jang saja katakan tadi. Whuih..ibarat gaung bersamboet, telpoen antic itoe menjadi mik saja. Berarti saja soedah poenja koleksi 2 telpoen koeno. Jang mendjadikan saya senang adalah telpoen itu ternjata masih bagoes alias masih boenji, boenjinja njaring sekali…masih orisinil.

Kedua merk telpoen itu jaitu Ericson, saja kaget djoega ternjata merk Ericson soedah ada semendjak djaman doeloe. Namoen boekankah Ericson itu toelisannja lain dengan Ericson sekarang, saja kurang hapal. Tapi what ever-lah jang penting itoe telpoen masih boenji, bisa boet nelpoen keloear bisa djoega menerima telpoen. Bahkan saja pernah mentjoba oentoek menelpoen ke handphone, ternjata njamboeng djoega. Sampai sekarang itoe telpoen masih saja pakai dan saja taroeh di roeang tamoe dan saja samboeng setjara parallel dengan telpoen lainnja biar tidak repot kalo kita mau nelpoen keloear. Kalo malam hari boenji dering telpoennya bikin saja merasa kemabli ke djaman doeloe…

Kriiingggg…kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg….kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg….kriiinnnngggg….kriiiiinnngggg…. Halo assalamu`alaikum, dengan Pak Rudy, saja bitjara dengan siapa ja…?

Tidak ada komentar: