Senin, 11 Februari 2008

I don`t like monday

Seperti biasanya, ketika hari mulai beranjak siang dan waktu pun semakin cepat berganti. Biasanya kita dipaksa oleh keadaan untuk berbuat yang lebih baik. Senin ini di pagi yang dengan cuaca tidak bersahabat (maklum ketika mo berangkat ngantor di rumah hujan deras), saya berusaha untuk berpenampilan agak lain. Semua orang kantor tahu, kalo saya tidak pernah berpakaian rapi, nah hari ini agaknya lain. Padahal hari Senin dipastikan naik motor dar pada membawa mobil, dengan asumsi jalanan macet. Tetapi kalo cuaca lagi hujan apa boleh buat..terpaksa bawa mobil.

Dengan kemeja biru lengan panjang, sepatu pantofel warna hitam dibalut kaos kaki abu-abu dan masih seperti biasanya celana jeans, celana wajib untuk saya. Sengaja hari ini agak rapi, karena saya tidak naik motor. Dan saya pingin tahu sampai sejauh ana reaksi temen-temen kalo saya berpakaian rapi. Namun sayang ketika saya berpakaian rapi tidak serta merta membawa buku kecil dengan ballpointnya. Sehingga ketika banyak orang bertanya, kagum barangkali (halah..!) tidak saya tulis siapa saja orang menyalami saya. Mungkin hari ini lebih 20 orang telah mengatakan ke saya, "..tumben mas Brindil rapi hari ini.. "
Mulai dari masuk ruangan untuk absen pagi, ketemu temen di ruang meeting sampai di kantin kantor banyak orang mengatakan demikian.

Susah juga ternyata mau mengubah kebiasaan, pinginnya berpenampilan lebih baik baru mau berpakaian rapi sehari saja sudah banyak orang yang ngomongin. Ya sudahlah ..maklum kerjanya orang grafis. Ibarat kerja di dapur, jarang ketemu antar karyawan. Yang biasanya ketemu sama komputer dan alat gambar tiba-tiba berpakaian rapi bertemu dengan orang luar. sepertinya hari ini lain dari hari yang biasa. I like monday without shirt, but i like everyday use t-shirt. Walah ..opo iki!!!

Tidak ada komentar: