Selasa, 12 Februari 2008

Mimisan


Seperti biasanya sebelum ngantor saya sempatkan bermain.becanda sebentar dengan si kembar, namun hari ini kembar (Nabila) sempat hidungnya mimisan atau istilah kedokterannya epistaksis. Pagi ini agak repot memang tetapi ada juga yang panik, termasuk nyonyahku. Jarang melihat Nabila dengan hidung belepotan darah sampai ke pipi. Tetapi alhmadulillah hidung yang berdarah tersebut segera dapat diatasi.

Paginya setelah sampai di kantor ,aku buka di google penyebab mimisan dan ternyata banyak juga penyebabnya, antara lain seperti :
1. Panas dalam ataupun demam tinggi.
2. Mengorek - korek hidung terlalu kuat.
3. Trauma tumpul (ditinju) dan fraktur/ patah tulang hidung.
4. Adanya benda asing dalam hidung (sering terjadi pada anak).
5. Bersin yang berulang-ulang.
6. Iritasi karena terhirup zat kimia seperti zat alkohol pada pewangi, mencium menthol yang ada pada remason, minyak angin, dsb.
7. Kelembaban udara yang rendah dan kering.
8. Perubahan tekanan udara yang ekstrim (barotrauma).
9. Akibat sekunder infeksi lokal pada hidung seperti vestibulitis, rhinitis dan sinusitis.
10. Infeksi sistemik seperti demam tifus, malaria, demam berdarah, dll.
11. Arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).
12. Hipertensi.
13. Tumor pada paranasal sinus atau nasofaring.
14. Kelainan darah seperti, anemia aplastik, leukemia, ITP, gangguan pembekuan darah.
15. Penggunaan obat yang mengganggu pembekuan darah seperti aspirin, heparin, dll.
16. Sindrom Rendu Osler Weber (kelainan bawaan bentuk pemebuluh darah - Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia).
17. Penyakit hati.


Apabila dalam seminggu atau sebulan masih mengalami gejala mimisan, segera memeriksakan keluhannya ke dokter spesialis THT (Tenggorokan Hidung dan Telinga) ataupun spesialis penyakit dalam, untuk mengetahui penyebab sebenarnya secara lebih jelas. Semakin dini pasien mengetahui penyebabnya semakin cepat penyakit tersebut diatasi.

Tidak ada komentar: