Jumat, 08 Februari 2008

Tanda endast mot ladans plan


Apa ya..kira-kira arti kata di atas? Saya sendiri sampai saat ini tidak begitu tahu artinya, karena memang bahasa ini ada, masalahnya bukan bahasa daerah di Indonesia, melainkan bahsa asing. Ya..! bahasa Swedia, negeri nan jauh di ujung Eropa, negeri Skandinavia, negerinya daerah Jonas Rasmussen (pemain bulu tangkis) asal Denmark dan sekitarnya. Tetapi kalo kita terjemahkan secara harafiah kurang lebih begini,..tanda endasmu rada peang..he..he.

Saya tidak mau tahu dengan arti kata diatas, tetapi pada intinya. Benda tersebut adalah sebuah korek batang, yang suatu saat (bahkan sampai sekarang telah terjadi) sangat mempengaruhi garis hidup/profesi saya. Korek api ini kalo gak salah ketika saya masih kecil sampai sekarang masih sama desainnya. Adalagi korek api dengan warna kuning dengan merk Polar Bear, disitu ada gambar beruang, kalo gak salah berhadapan seperti labelnya celana Levis dengan orang mendorong keretanya. Yang membedakan korek api jaman saya masih kecil (tahun 70-an) adalah dari bahannya. Hampir semua bahan dari kayu (pinus?) dilapisi dengan kertas warna biru, dan bentuknya agak tebal secara langsung isi lebih banyak.

Mengapa korek api bisa mempengaruhi jalan hidup saya? Itu pertanyaan yang wajar dikatakan setiap orang yang membaca blog ini. Ceritanya begini, pada suatu hari..(halah..kayak dongeng), waktu itu ketika saya ingin masuk Seni Rupa, mengambil program studi Disain Komunikasi Visual (DKV) karena memang ini sudah kemauan dan minat saya, selain mencoba juga ke fakultas komunikasi dan fakultas hukum, tentunya di perguruan tinggi negeri. Yang kedua fakultas tersebut tidak akan saya ceritakan di sini, ketika mulai test masuk di seni rupa saya juga menghadapi tes teori dan praktek. Sketsa, menggambar bentuk sudah saya selesaikan waktu itu, tinggal test bakat dan minat di hari keduanya. Hari tes-pun di mulai saya kaget ketika petugas/dosen membagikan bungkus korek api ke saya (calon mahasiswa), sudah begitu mereka tinggalkan begitu saja. Selang beberapa menit baru dosen lainnya datang sambil membagikan selembar kertas berisi soal test. Kalo tidak salah isi soal tersebut, kurang lebih: Tolong buatkan iklan untuk produk korek api Polar Bear dengan ukuran A3. Waktu 1 jam, teknik penggarapan bebas!.

Membaca soal tersebut, saya kaget sekaligus nervous juga..gila cuman begitu doang soalnya. Maksud saya isi soalnya mudah/simpel tetapi cara memvisualkan atau cara bikinnya susah. Sungguh diluar dugaan saya, ternyata test di Diskomvis Seni Rupa sangat nyentrik dan kreatif. Padahal dalam bayangan saya, paling test bakatnya disuruh bikin poster atau iklan dengan produk massal, tetapi ini lain. Bikin iklan korek api, bayangkan apa yang ada dalam pikiran kita!. Bikin iklan dengan produk yang tidak lazim dalam waktu satu jam!.......
Alhasil dengan korek api ini, keinginan saya telah tercapai dan sebagai jalan hidup saya sampai sekarang ini.Terima kasih korek api. Terima kasih kreativitas.

Tidak ada komentar: